Minggu, 27 Juni 2010

Kejahatan Perbankan


Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika]] dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Dalam era modern ini, Sering terjadi Kejahatan dalam perbankkan dengan berbagai modus yang membuat perekonomian negara menjadi kacau karena kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah. Minimnya kepercayaan masyarakat terhadap bank dapat membuat bank pailit karena kurangnya kreditur.
Kejahatan di dunia perbankan semakin canggih, terutama melalui ATM lewat penipuan via handphone (HP) atau pembobolan menggunakan magnetic card. Untuk itu masyarakat perlu mengetahui modus kejahatan perbankan agar tak terkecoh yang akhirnya merugikan. Ada bebrpa jenis modus kejahatan perbankan seperti kejahatan melalui kredit, setoran, simpanan, cek, bilyet giro, dan ATM. Kejahatan melalui kredit di antaranya dipinjam nama atau sebagai penjamin kredit orang lain, serta penipuan dalam proses kredit. Demikian juga untuk simpanan dengan penggunaan surat kuasa untuk orang lain dan sebagai penjamin kredit orang lain. Sedang jika melalui cek BG, modus yang dilakukan dengan penggunaan kuasa orang lain, atau cek BG ditandatangani tanpa mengetahui nominal yang diisi serta cek/BG kosong. Sementara yang paling marak kejahatan perbankan melalui ATM, meliputi penyalahgunaan pin, penipuan via HP dan ATM serta pembobolan dengan magnetic card. Penipuan via ATM, pemegang ATM biasanya dihubungi lewat SMS atau ditelepon yang mengabarkan akan mendapat hadiah besar. Selanjutnya, si penipu akan membimbing pemegang ATM untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening yang telah ditentukan.
Menurut saya ini merupakan Pekerjaan rumah bagi para pemerintah, Bangkir, dan kepolisian tentunya sebagai pihak keamanan negara untuk mengatasi secepatnya agar tidak berlarut-larut dan tidak meresahkan masyarakat dan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat tentunya. Bila kejahatan perbankan seperti ini terus terjadi, maka yang dirugikan sangat banyak. Di satu sisi yang utama dirugikan adalah pemilik tabungan atau nasabah. Pasalnya, dana yang tersimpan di tabungan bisa terus berkurang tanpa ada transaksi yang dilakukan oleh pemilik, melainkan oleh orang lain. Sementara ketika dicek dalam buku tabungan, angka sudah berkurang, sementara data transaksi tercatat dengan lengkap. Kemudian pihak bank juga mengalami kerugian. Baik kerugian material, juga kerugian psikologis. Bagaimanapun, bila terus-menerus terjadi kejahatan seperti ini akan berimplikasi bagi ketidakpuasan nasabah yang pada gilirannya akan mendatangkan ketidakpercayaan terhadap pelayanan dunia perbankan. Bank tanpa kepercayaan nasabah akan mengalami kekeringan. Sebab, bukan tidak mungkin para nasabah akan menarik dananya dari bank. Dunia perbankan secara umum pun akan mengalami ketidaknyamanan.

Rabu, 23 Juni 2010

Apa yang Salh dengan pendidikan Kita ??


Mari kita liat, penting ng’ sih “Ujian Nasional” tuk menggenjot pendidikan di Indonesia ?? Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki peringkat pertama di dunia? Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki (tempat ditandatanganinya perjanjian damai an...tara RI dengan GAM) ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika. Finlandia Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas. Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia? Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes termasuk Ujian Nasional yang dapat menimbulkan berbagai dampak bagi mereka yang tidak dapat lulus. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu. Apa gerangan kuncinya? Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran! Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Pada usia 18 tahun siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK! Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia. Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan. Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses. Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha. Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya. Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. So, menurut kalian penting ng’ UN itu bagi Indonesia ?

Senin, 21 Juni 2010

Makassar Boleh Berbangga


Takunjunga’ bangung turu’, nakugunciri’ gulingku, kualleangnga tallanga natoalia.

Sebuah Pribahasa Kuno Makassar, Yang artinya Layarku telah kukembangkan, Kemudiku telah kupasang, Kupilih tenggelam daripada melangkah surut. Merupakan prinsip orang makassar yang membuat orang makassar dikenal sebagai pelaut ulang dimasa lampau. Prinsip yang dipegang teguh yang membuatnya terkenal hingga belahan Dunia Barat dan sempat menorehkan sejarah yang tentunya patut kita banggakan sebagai bangsa yang Besar dan mampu memberikan nama besar pula. Adalah sebuah kisah yang fantastis bagi kita yang hidup di masa sekarang untuk membayangkan cerita-cerita petualangan mereka yang sangat jauh itu dengan hanya menggunakan perahu khas Makassar yang sangat sederhana. Mereka memiliki ketegaran hidup dan semangat pantang menyerah. Gelombang tinggi dan laut yang sangat luas bukanlah hambatan bagi mereka untuk mencapai negeri yang mereka tuju.

Menurut seorang sejarawan Perancis yang bernama Christian Pelras, orang-orang makassar pada jaman dahulu banyak yang meninggalkan kampung halaman begitu jauh dan begitu lama. Bahkan tak sedikit dari mereka menikah dengan warga pribumi dimana mereka berada dan memiliki keturunan di tempat mereka datangi.

Mungkin masih sedikit dari kita yang mengetahui kalau ada Nenek Moyang kita yang telah menorehkan sejarah di eropa tepatnya Perancis. Ceritanya di awali dengan perginya daeng mangalle dari Kerajaan gowa ke Banten. Dengan pendiriannya yang tengguh ia pun di benci oleh keluarganya yang setuju diadakan gencatan senjata, demi rakyat Gowa yang sudah banyak menderita. maka beliau pun bersama pengikutnya meninggalkan Gowa untuk menuju ke Jawa. Beliau mendarat di Banten, dan di terima baik oleh Sultan Banten, dan beliau pun berhasil mempersunting seorang putri sultan Banten Bernama Angke Sapiah. Belanda pun tau kedatangn beliau di Banten ,dan beliau mau di tangkap cuma gagal. Beliau meninggalkan Banten pada tahun 1674 dan belayar menuju Kota Ayuthia di kerajaan Siam(Thailand). Disana beliau diterima baik oleh Raja Siam. Beliau diberi rumah, Emas dan pekerjan sebagai seorang menteri keuangan. Merupakan pekerjaan membutuhkan kepercayaan tinggi. Setelah berapa tahun beliau pun memperbaiki hubungannya dengan Raja Gowa ke XVIII. Meskipun awalnya orang makassar memiliki hubungan yang sangat Harmonis dengan rakyat pribumi Kerajaan Syiam, akan tetapi sebuah konflik kecil terjadi pada tahun 1686 yang mengakibatkan terjadi permusuhan antara mereka. Konflik tersebut kemudian melahirkan sebuah pemberontakan orang Makassar terhadap Raja Syiam.
Konflik tersebut di awali oleh keinginan Orang Makassar mempertahankan kehormatan mereka. Saat itu, Orang Melayu dan Campa merencanakan pemberontakan terhadap Raja Syiam. Rencana pemberontakan ini diketahui oleh Pangeran Makassar.
Singkat cerita, rencana pemberontakan tersebut kemudian bocor ketelinga Raja Syiam. Meskipun bukti kongrit keterlibatan orang Makassar di pemberontakan tersebut tidak ada tetapi oleh Raja Syiam, ketiga suku tersebut di panggil bersama-sama untuk meminta maaf kepada Raja dan niscaya mereka akan di ampuni. Maklumat dari Raja Syiam tersebut ternyata di patuhi oleh orang-orang Campa dan orang Melayu tetapi tidak demikian halnya oleh orang Makassar.
Pangeran Makassar menolak meminta maaf kepada Raja Syiam. Tentang penolakan meminta maaf ini, Pelras menulis : "Hanya pangeran Makassar yang menolak meminta maaf. Alasannya, dia tidak pernah mau memberontak. Hanya saja kesalahannya adalah bahwa dia tidak melaporkan rencana pemberontakan orang Melayu dan Campa kepada Raja Syiam - alasan sang pangeran karena dia juga tidak mau mengkhianati ke dua sahabatnya dengan membuka rahasia yang telah di percayakan kepadanya. Bagaikan buah simalakama.
Tetapi Pangeran Makassar tetap konsisten pada sikapnya, bahwa mereka sama sekali tidak bersalah, karena itu mereka tidak akan memenuhi maklumat Raja Syiam, sebab tidak wajar bagi mereka datang meminta ampun dan merendahkan diri kepada raja untuk kesalahan yang tidak mereka lakukan. Penolakan tegas ini, semakin mempertegang hubungan orang Makassar dengan pihak kerajaan Syiam yang dibantu oleh pasukan Inggris-Perancis.

Pemicu pemberontakan dimulai ketika suatu hari sebuah kapal dagang dari Makassar tiba di Ayuthia membawa bingkisan raja Gowa untuk Pangeran Makassar. Kedatangan mereka ini kemudian di gunakan oleh pihak Raja Ayuthia untuk menahan semua awak kapal karena di khawatirkan akan bergabung dengan kelompok pangeran Makassar yang tidak mau memohon ampun.

Dengan siasat licik, patroli kerajaan Ayuthia berpura-pura memeriksa surat jalan nakhoda kapal Makassar ketika mereka berniat kembali. Pemeriksaan ini sesungguhnya hanyalah alasan agar semua awak kapal ditahan secara halus.

Tatkala nakhoda dan awak kapal mengetahui siasat licik ini, mereka yang waktu hanya berjumlah 6 orang mengamuk di ruang pertemuan pasukan kerajaan. Seorang perwira dan penerjemah perancis berhasil di bunuh.

Pergolakan di kapal ini terus berlanjut. Awak kapal lain yang berada di luar gedung serentak maju menggunakan sarung mereka sebagai perisai. Mereka dengan keberanian mengagumkan menerobos pasukan Ayuthia dan perancis dan membunuh siapa saja yang mereka jumpai. Konon, menurut Pelras banyak pasukan Ayuthia yang lari kocar kacir mencari perlindungan meskipun mereka menggunakan senjata api dan meriam.

Peperangan di kapal tersebut kemudian menjalar sampai di perkampungan Makassar tempat dimana Daeng Mangalle dan 120 orang Makassar telah siap dengan badik mereka.

Beberapa hari kemudian pertempuran sengit terjadi antara orang Makassar yang berjumlah 120 orang yang hanya berbekal Badik melawan armada gabungan antara Pasukan Kerajaan Syiam dibantu oleh Armada Perancis dan Inggris yang berjumlah 4000 orang yang dilengkapi dengan Senjata Api dan Meriam

Berselang 3 minggu, pemberontakan ini berhasil di padamkan setelah semua laskar Makassar tewas termasuk Daeng Mangelle dan lebih dari 1000 Prajurit kerajaan Syiam-perancis-inggris Mati ditangan orang-orang Makassar yang hanya berbekal badik ditangan. Sungguh tidak masuk akal. Jika ditelaah oleh logika kita jika 120 orang Makassar mampu menghabisi 1000 Pasukan dari 4000 pasukan yang bersenjatakan senapan api dan Meriam, Walaupun pada akhirnya mereka Gugur juga. Semua itu demi siri’ na Pacce

Ketika Daeng Mangelle gugur dan Roboh ditembak, kedua anaknya yaitu Daeng Ruru’ yang berumr 14 tahun dan Daeng Tulolo berumur 12 tahun mendekat dan Menangis dihadapan Ayahnya. Konon mereka Berdua dibawa ke Perancis dan diberi Kesempatan untuk belajar Bahasa dan pendidikan di Perancis. Mereka Tumbuh Dewasa Disana dan Di Angkat menjadi Anak angkat Oleh Raja Louis XIV. Mereka Disenangi Oleh Raja Louis XIV karena memiliki Sikap Pemberani yang merupakan prinsip orang makassar Siri’ na Pacce. Masing-masing mereka diberi nama oleh raja louis XIV yakni Daeng Ruru’ diberi nama Louis Pierre Daeng Ruru’ De Macassar dan Daeng Tulolo diberi nama Louis Douphin Daeng Tulolo De Macassar. Dan konon mereka tercatat sebagai pahlawan di perancis karena pernah memimpin perang Melawan Inggris di Perairan Havana, Kuba.